Jumat, 27 Juni 2014

Sejarah sepakbola di Brazil

Gambar 1 Campo de futebol charles miller,lapangan yang diduga menjadi venue pertama kali sepakbola di Brazil


Sepak bola sampai di Brasil tak terlepas dari peran Charles Miller seusai menimba ilmu di Bannisters School, Southampton.
Pelabuhan Santos, suatu hari pada 1894. Seorang pria tampak gelisah. Dia adalah John Miller, ekspatriat yang bekerja membuat rangkaian rel kereta api di São Paulo. Hari itu, dia menantikan sang anak, Charles Miller, yang usai menimba ilmu di negeri leluhurnya, Inggris, tepatnya Southampton. Dia berharap melihat sang anak turun dengan ijazah hasil pendidikannya.
Akan tetapi, alangkah terkejutnya John ketika melihat Charles menuruni tangga kapal dan tiba di hadapannya. Charles menenteng dua buah bola sepak. Satu di tangan kanan, satu lagi di tangan kiri. “Charles, apa itu?” tanya John seketika. Sang anak dengan ringan menjawab, “Ini diplomaku, Ayah. Aku lulus dari pendidikan sepak bola.”
Penggalan cerita itulah yang tersurat dalam buku Futebol, The Brazilian Way of Life ketika sang penulis, Alex Bellos, berkisah tentang awal mula kedatangan sepak bola di Brasil. Seperti di negara-negara lain, sepak bola memang datang ke Negeri Samba lewat orang Britania Raya. Bedanya, Charles Miller seebnarnya orang Brasil. Ayahnya, John, berasal dari Inggris, sementara sang ibu adalah asli dari Brasil. 
CBF(Confederecao Brasiliera de Futebol) , organisasi sepakbola nasional Brazil yang berdiri tahun 1914 pertama kali menyelenggarakan pertandingan internasional melawan klub Inggris Exeter city di Stadion Fluminense, disitulah terlihat cikal bakal permainan Brazil dengan jogo bonito nya ,dengan typikal sepakbola menyerang yang atraktif disertai gocekan ala samba yang memikat, setelah Masa kelam di piala dunia 1950 ( memori Maracana yang sangat menghantui masyarakat di Brazil setelah takluk oleh Uruguay), dan memori tak kalah kelam di 1954 ” Battle of Berne”, dimana Brazil disingkirkan Hungaria melalui pertandingan paling brutal sepanjang sejarah piala dunia. Maka era Keemasan dimulai;Garrincha,Nilton,Didi tentunya The rising star mereka saat itu yang sekarang menjadi legenda pesepakbola terhebat sepanjang masa PELE, mengikuti piala dunia 1958 yang berlangsung di Swedia dengan penuh hasil yang impresif. Berada di Grup maut bersama Inggris ,USSR(Kala itu Republik Soviet),dan Austria ,mereka pun lolos ke Final dan mengalahkan tim tuan rumah Swedia dengan skor 5-2. Suatu pencapaian yang impresif karena merekalah tim satu satunya di Amerika latin yang sanggup juara di tanah Eropa, bahkan sekarang mereka juga satu satunya tim di dunia yang sanggup juara di 3 benua! OUTSTANDING. Raihan ini berlanjut ke tahun 62, 70 ( skuad tahun 70 ini bahkan dinobatkan sebagai skuad terbaik sepanjang masa), sampai akhirnya mereka menjadi pemilik abadi Tropi legendaris Jules Rimet.
Di era 90an Brazil memunculkan bibit bibit pemain yang tak kalah garangnya, diawali dengan era Romario , bebeto, Ronaldo,Rivaldo,Cafu ,Roberto Carlos dan banyak lagi talenta hebat lainnya , memang Tuhan telah memilih Bangsa ini sebagai produsen talenta sepakbola berbakat yang tak berhenti berproduksi. Hingga di awal Milenia muncul lagi Ronaldinho,Kaka,Robinho sampai sekarang memasuki era Golden boy “Neymar Da Silva”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar